Arsip

Archive for Februari 24, 2010

JADWAL LIGA CHAMPIONS 24 DAN 25 FEBRUARI 2010

Februari 24, 2010 1 komentar

Bagi sobat semua yang suka nonton liga champions ini dia jadwalnya untuk pertandingan tanggal 24 dan 25 februari 2010. Atau kalau waktu di indonesia tepatnya rabu dini hari dan kamis dini hari.

Inilah jadwalnya bro.

Leg I

24 februari 2010

jam 02:45 wib

OLYMPIAKOS PIRAEUS vs BORDEAUX
(live tv 7 thailand)

STUTTGART vs BARCELONA
(live RCTI dan tv 3 thailand)

25 februari 2010

jam 02:45 wib

CSKA MOSCOW vs SEVILLA

INTER MILAN vs CHELSEA
(live RCTI)

Biasanya RCTI hanya menyiarkan satu pertandingan LIVE, satunya lagi pasti tunda. Bagi sobat semua yang ingin menyaksikan siaran langsung dua
pertandingan (karena setiap kita pasti lain selera dan klub idolanya) maka sobat bisa memilih laga yang mana yang akan sobat tonton. Untuk itu sobat bisa menyetel payung (parabola ke SATELIT THAICOM 2 (78.5 EAST) dan mengisi frekwensi tv thailand yaitu :
TV3 dan TV7
karena dua stasiun tv ini akan menyiarkan live liga champions bareng dengan laga yang berbeda. Mau tahu frekwensinya ?

TV 3 THAILAND

frekwensi 3967
polarisasi H
simbol rate 4551

TV 7 THAILAND

frekwensi 3764
polarisasi H
simbol rate 5900

moga bisa membantu sobat yang membutuhkan.

THAICOM 2

(78.5 ¤ EAST)

frekwensi : 3967

polarisasi : H

simbol rate : 4551

frekwensi :3764

polarisasi : H

simbol rate : 5900

Kategori:Uncategorized

Parah!! Merayakan Wisuda Dengan Telanjang Massal Jadi Trend Mahasiswa Korea

Februari 24, 2010 1 komentar

Quantcast

//

Foto-foto perayaan wisuda para mahasiswa dan mahasiswi sambil bertelanjang massal beredar di internetFoto-foto perayaan wisuda para mahasiswa dan mahasiswi sambil bertelanjang massal beredar di internet (Pic People Daily)

Banyak cara dilakukan untuk mengekspresikan kegembiraan termasuk kegembiraan karena kelulusan . Bagi yang bijaksana mungkin dengan sujud syukur atau berterima kasih pada Tuhan Yang Maha Kuasa ada pula dengan yang berpesta. Bila di tanah air setiap kali kelulusan siswa SMU dan SMP  selalu diwarnai dengan aksi coret coretan pakaian dan konvoi yang meresahkan maka lain pula cara merayakan kelulusan bagi mahasiswa di Korea Selatan.

mahasiswi telanjang bersama rayakan wisudaPepatah mengatakan lain padang lain belalang, lain Indonesia lain pula dengan di Korea, belum lama ini heboh beredar di negeri gingseng tersebut foto-foto telanjang para mahasiswa dan mahasiswi di Seoul yang sedang merayakan kelulusan wisuda sarjana mereka dengan pesta telanjang massal. Suatu hal yang sangat tidak wajar dan diluar norma kesusilaan.

Hal ini tentu saja membuat banyak kalangan baik pejabat maupun dunia pendidikan di negara itu merasa tercoreng dengan ulah para mahasiswa-mahasiswinya. Foto-foto syur hura hura tanpa busana usai wisuda itu banyak di upload di internet menjadikan para orang tua was-was. Karena kasus ini pulalah hingga sang Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak angkat bicara. Beliau mengatakan  reformasi pendidikan merupakan salah satu agenda utama negara tahun ini.

Pembenahan pendidikan tidak hanya dari sisi intelektual namun juga dari sisi norma kesopanan yang termasuk dalam adat istiadat leluhur mereka yang harus dijunjung tinggi. “Mereka telah menodai adat istiadat, kebudayaan dan keramahan bangsa ini. Namun masalah yang mendasar adalah bagaimana menyadarkan para siswa tentang arti sebuah pendidikan,” kata Lee.

Oleh karenanya pula kurikulum harus segera dirombak total. Hal demikian penting dilakukan sebagai upaya penyelamatan moral generasi penerus bangsa.

Belajar dari kejadian tersebut agaknya kita di tanah airpun perlu banyak membenahi sistem pengajaran dan kurikulum yang diterapkan agar lebih mengutamakan kepada budi pekerti, moral, norma dan etika. Mengingat saat inipun di tanah air kita semakin banyak kasus mesum dan pelanggaran kesusilaan dikalangan pelajar dan mahasiswa terutama ditunjang dengan pemanfaatan media komunikasi moderen seperti HP dan internet yang disalah gunakan. Menurut pengamatan ruanghati.com akhir-akhir ini semakin banyak perilaku menyimpang dari para remaja kita dari kesusilaan dan agama yang dianut tentunya.

Kita tidak ingin generasi penerus bangsa ini menjadi rusak moral dan kepribadiannya karena hal tersebut salah satu modal utama yang diperlukan untuk menjaga martabat kemanusiaan yang berbudi luhur dan terhormat. Sudah terbukti bahwa pendekatan intelektual semata tidaklah cukup tanpa dibekali moral dan etika yang berpedoman pada spiritual yang memadahi. (Ref: Kompas dan People Daily)

Kategori:Uncategorized

BPK Tolak Tanggapi Sanggahan Hasil Pemeriksaan Century

Februari 24, 2010 Tinggalkan komentar

Jakarta (ANTARA News) – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menolak menanggapi sanggahan dari sejumlah pihak atas hasil pemeriksaan investigatif Bank Century termasuk dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

“Tidak ada tanggapan, sesuai Pasal 23 UUD 1945, audit BPK final,” kata Anggota BPK Rizal Djalil melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin.

BPK mengelompokkan hasil pemeriksaan investigatif Bank Century ke dalam 5 kelompok temuan pemeriksaan yaitu proses merger dan pengawasan Bank Century oleh Bank Indonesia (BI), dan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP).

Kelompok lainnya penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dan penanganannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), penggunaan dana FPJP dan penyertaan modal sementara, dan praktik tidak sehat dan pelanggaran-pelanggaran ketentuan oleh pengurus bank, pemegang saham dan pihak-pihak terkait dalam pengelolaan Bank Century yang merugikan bank hasil merger itu.

Untuk kelompok I misalnya dari hasil pemeriksaan BPK menduga terjadi pelanggaran di mana dalam proses akuisisi dan merger Bank Danpac, Bank Picco, dan Bank CIC menjadi Bank Century, BI bersikap tidak tegas dan tidak hati-hati (prudent) dalam menetapkan aturan dan persyaratan yang ditetapkannya sendiri.

Pada kelompok II hasil pemeriksaan BPK menyatakan bahwa BI patut diduga melakukan perubahan persyaratan CAR dalam peraturan BI agar Bank Century dapat memperoleh FPJP.

Saat pemberian FPJP, rasio kecukupan modal (CAR) bank itu telah negatif 3,53 persen, sementara berdasar aturan BI diatur bahwa bank yang dapat mengajukan FPJP adalah bank dengan CAR positif.

Dapat Dipertanggungjawabkan
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa keputusan terkait Bank Century akan dia pertanggungjawabkan termasuk jika masuk ke ranah yang bersifat politis.

Ia menyatakan, dari sisi pemerintah, dirinya berpendapat sama dengan Presiden Yudhoyono dan akan menyiapkan secara baik jika kasus Bank Century masuk ke ranah politik.

“Kita menyiapkan secara baik kalau dibawa ke ranah politik yang masuk dibahas sisi akuntabilitas `policy` (kebijakan). Saya rasa dalam hal itu kita akan coba persiapkan,” tegasnya.

Menurut dia, terhadap hasil audit BPK yang menyatakan adanya tindak pidana perbankan sebelum Bank Century diambil alih, maka hal tersebut memiliki mekanisme sendiri dalam penanganannya karena telah masuk ranah pidana.

“Waktu Bank Century masih ada sebelum diambil alih, itu tentu masuk dalam ranah pidana yang harus ditangani, tentunya ada mekanismenya untuk itu sendiri,” jelasnya.

Ia menambahkan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga bisa memberikan informasi mengenai aliran dana penyelamatan Bank Century.

“Kalau yang berhubungan dengan aliran atau yang disebutkan kucuran dana atau penyertaan modal sementara LPS, PPATK juga bisa memberikan informasi,” katanya.
Ia kembali menegaskan semua tindakan dan kebijakan yang dilakukannya dalam penyelamatan Bank Century telah sesuai dengan landasan hukum dan situasi saat itu.

Para pengamat ekonomi pun tahu, jelas Ani, bahwa keadaan saat itu sedang krisis dan perlu penanganan mendesak terhadap Bank Century tersebut.

“Saya saja bisa menyuruh anak saya di SMP untuk browsing kejadian 12 bulan yang lalu. Dan lihat saja beberapa pengamat ekonomi yang sangat kritis kepada pemerintah, statemen mereka waktu itu apa. Mereka kan menyebutkan bahwa krisis itu di depan mata. Jadi situasinya krisis, ada `policy` yang harus dilakukan,” katanya.

Ia menyebutkan, sebuah kebijakan itu memiliki konsekuensi yang harus dibayar. Ia pun akan bertanggung jawab atas kebijakan yang telah dibuatnya. Namun, ia berharap semua pihak bisa melihat kasus ini secara objektif.

“Saya rasa dari `spirit` kalau memang mau membuat semuanya jelas, selama kita semua objektif melihat situasi yang ada. `Policy` itu ada konsekuensinya ada biayanya. Biayanya dipertanggungjawabkan,” katanya.(*)

Kategori:Uncategorized